Sabtu, 14 Mei 2011

Mengantisipasi Flu Burung

BUDI daya ayam bangkok ikut terpuruk, sejak wabah flu burung melanda negeri ini dan sulit teratasi. Banyak peternak gulung tikar, karena kehilangan pelanggan. Bagaimana cara mengatasinya, agar tidak makin banyak peternak yang gulung tikar?

Setiap penyakit pasti ada obatnya. Meski sampai kini para pakar perunggasan belum menemukan formula terbaik untuk mengatasi flu burung pada unggas, upaya penelitian tetap dilakukan di berbagai negara maju. Percayalah, suatu saat nanti penyakit gawat tersebut bisa disembuhkan.

Tetapi jangan pula lupa, setiap penyakit pasti ada penyebabnya. Dan setiap ancaman penyakit bisa diantisipasi sejak dini. Mengenai penyebaran virus H5N1, yang menjadi ''biang kerok'' penyakit flu burung, sudah banyak ditulis sejumlah pakar. Tetapi sikap antisipasi dini perlu ditanamkan kepada para peternak.

Sebagaimana disarankan sejumlah dokter heran maupun sarjana peternakan, ada lima tindakan utama yang perlu dilakukan peternak agar terbebas dari flu burung. Saran ini juga perlu dilakukan para peternak ayam bangkok, mengingat nilai jualnya yang cukup tinggi.

Pertama, bersihkan kandang setiap pagi dan sore hari. Sebenarnya tindakan ini merupakan prosedur standar yang mestinya dilakukan di setiap peternakan di mana pun, baik di Indonesia maupun di mancanegara. Hanya saja, komunitas peternak di negara kita kurang memiliki kesadaran soal kebersihan kandang.

Kotoran ayam, baik dalam wujud kering maupun basah, harus segera dienyahkan dari kandang dan lingkungan sekitarnya. Sebaiknya membuat lubang tanah untuk pembuangan kotoran ayam, kemudian ditimbun dengan tanah.

Penyapuan Hama

Kedua, lakukan penyapuan hama dengan menggunakan desinfektan, minimal dua kali dalam seminggu. Desinfektan bisa dibeli di toko unggas, dengan harga relatif murah. Penyemprotan dilakukan dengan sprayer yang juga banyak tersedia di toko unggas. Obat penyapu hama (desinfektan) ini dikenakan pada seluruh lingkungan kandang. Tidak apa-apa kalau mengenai tubuh ayam, karena obat ini tidak berbahaya.

Ketiga, batasilah orang-orang yang keluar-masuk kandang. Sebelum masuk dan keluar, biasakan mencuci tangan dan kaki dengan air bersih. Lebih baik lagi apabila tangan dan kaki dibasuh dengan cairan antikuman yang banyak tersedia di apotek serta toko unggas. Selama ini, prosedur tersebut lebih sering dilakukan di peternakan berskala besar, dengan menyediakan bak air di depan kandang.

Keempat, cermati kondisi kesehatan ayam. Cara paling mudah adalah melihat warna kotoran ayam. Kalau kotoran berwarna hijau, putih, atau merah (tercampur darah), segera singkirkan ayam ke kandang karantina yang terpisah jauh dari kandang semula. Cermati pula ayam-ayam yang secara fisik kelihatan lesu (mengantung, sayap terkulai, dan lain-lain).

Kelima, kalau menjumpai ayam mati, segera dibuang ke lubang galian tanah dan dibakar. Kalau banyak ayam mati mendadak, segera hubungi petugas kesehatan hewan terdekat, untuk memastikan apakah kematian itu disebabkan flu burung.

Dengan lima langkah standar tersebut, peternak ayam bangkok bisa membuktikan kepada para pelanggan atau calon pembeli lainnya, bahwa lingkungan peternakannya sehat. Demikian pula ayam-ayam piaraannya. Kemudian, ajarkan pula langkah-langkah preventif ini kepada setiap pembeli.

Ketakutan berlebihan terhadap flu burung hanya membuat sebagian peternak mengalami psikopat. Mereka kha-watir terhadap sesuatu yang belum terjadi, dan menjadi kontraproduktif.

Yang penting melakukan pencegahan dini dengan berbagai tindakan preventif seperti diuraikan di atas.

Semoga kekhawatiran berlebihan ini bisa mulai terkikis, dan minggu depan akan dikupas berbagai persoalan yang terkait dengan budi daya ayam bangkok. Mulai dari penetasan, pemeliharaan, hingga pascapanen

Penyakit ngorok

Penyakit Ngorok biasa dalam bahasa kedokteran biasa disebut dengan Chronic Respiratory Disease (CRD) atau mikoplasmosis atau Sinusitis atau Air Sac.Penyakit Chronic Respiratory Disease disebabkan oleh bakteri Mycoplasma galisepticum.Biasanya menyerang ayam pada usia 4-9 minggu.Penularan terjadi melalui kontak langsung,peralatan kandang,tempat makan dan minum,manusia... Lihat Selengkapnya,telur tetas atau DOC yang terinfeksi.
Faktor predisposisi atau faktor pendukung
- Kondisi kandang yang lembab
- Kepadatan kandang yang terlalu tinggi
- Litter yang kering
- Kadar amonia yang tinggi.

Cara penularan
Penularan penyakit terjadi baik secara vertikal maupun horizontal.Secara vertikal dapat melalui induk yang menularkan penyakit melalui telur dan horizontal disebarkan dari ayam yang sakit ke ayam yang sehat.Penularan penularan tidak langsung dapat melalui kontak dengan tempat peralatan,tempat pakan,hewan liar maupun petugas kandang.

Gejala klinis
Ngorok basah,adanya leleran hidung lengket dan terdapat eksudat berbuih pada mata dan ayam suka menggeleng-gelengkan kepalanya.Pada kasus kronis mengakibatkan kekurusan dan keluarnya cairan bernanah dari hidung.

Pengobatan
Pengobatan CRD pada ayam yang sakit dapat diberikan baytrit 10% peroral,mycomas dengan dosis 0.5 ml/L air minum,tetraclorin secara oral atau bacytracyn yang diberikan pada air minum.

Pencegahan
Membeli ayam baik indukan,pejantan,dan anakan yang benar-benar terbebas dari chronic respiratory disease (CRD).Menjaga kebersihan dan tingkat kelembaban kandang dan area ayam.

VET-OXY SB

VET-OXY SB
ANTIBIOTIK
Komposisi :
Oxytetracycline 50 mg & Lidokain 2%

Indikasi:
Pengobatan berbagai penyakit yang disebabkan oleh organisme sensitif terhadap oksitetrasiklin pada unggas seperti:

1. CRD (Ngorok)
2. Korisa (snot, pilek, muka bengkak)
3. Kolera (berak hijau)
4. Infeksi bakteri Gram (-) dan Gram (+) yang resisten terhadap penicilin

Aturan Pakai:
0,25 ml (cc) per kg berat badan ayam. Jika berat ayam yang sakit sekitar 1kg maka dosis yang disuntikan adalah 0,25 ml (cc), jika berat ayam sakit sekitar 2 kg maka dosis penyuntikan 0,5 ml (cc). demikian seterusnya.
Disuntikan pada Dada atau Paha (jangan sampai mengenai tulang)
Berikan 3 hari berturut-turut.

Isi Vet-Oxy dalam 1 botol adalah 100 ml, jadi jika digunakan untuk ayam dengan barat badan sekitar 2 kg bisa digunakan untuk 200 kali injeksi. Jika disimpan dengan benar, obat masih bisa digunakan hingga 6 bulan dari mulai digunakan.


Antibiotik ini sangat cocok bagi penggemar ayam bangkok untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu ayamnya menunjukan gejala sakit sebagai pengobatan pertama yang cukup efektif.



Mengobati penyakit Bubul pada ayam

Bubul kaki musuh utama adalah benda yang tajam
Di dalam dunia hoby ayam petarung , kita sebagai Hobies sering sekali di rong-rong oleh berbagai banyak penyakit yang setiap saat bisa menyerang ayam kita, jika tidak di mengerti atau tidak di atasi dari pemahaman kita terhadap berbagai penyakit, maka akan sangat menghambat. Si Jawara
Di dalam catatan ini saya akan berbagi pemahaman mengenai sebuah penyakit ayam yang sering terjadi pada organ tubuh ayam di bagian kaki, penyakit ini sangat di kenal dengan istilah Bubul , pada bagian telapak kaki ayam, penyakit ini adalah penyakit yang di sebabkan oleh infeksi pada bagian kaki (pada awalnya) bisa di katakan atau di kategorikan ganas juga.
Biasanya penyakit ini sangat sering di temukan ayam petarung yang diumbar bebas . tidur diatas pohon. Alas kandang yang tajam . luka saat nyeker .dan lain yang bisa menyebabkan luka di telapak kaki , karena penyakit bubul sering terjadi pada ayam yang sudah menginjak usia 6 bulan sampai 3 tahun ( tahap keganansan) karena pada usia ini lah sering terdapat ayam yang sudah terinfeksi bakteri,
Penyakit bubul pada kaki dapat di kategorikan bertahap.
1. tahap awal adalah, di karenakan ayam bertengger di tenggeran yang tidak sesuai( tajam ) yang akan mengakibatkan luka pada pada atau dampal kaki ayam, tanda kemerahan akan timbul dalam beberapa waktu kedepan, maka dengan memberikan cream antibiotic pada kaki ayam adalah langkah paling baik pada masa itu.
2. tahap serius, pada tahap serius, bagian kaki ayam yang memerah warna nya akan semakin meluas, mengakibatkan ke tidak stabilan pada kaki ayam, untuk kategori ini bisa menggunakan antibiotik untuk pengobatan.
3. tahap fatal. dalam tahap ini, bubul kaki dengan ukuran yang lebih besar bisa mengakibatkan ayam lumpuh dan jika tidak di tangani dari awal bisa mengakibatkan kematian.
Akibat dari penyakit bumble foot ini adalah
1. Berat badan ayam akan drastis menurun pada saat satu sampai 2 minggu (terhitung dari terjangkit nya infeksi)
2. Ayam akan hilang selera makan
3. Kaki ayam tidak bisa berfungsi dengan baik (pincang) dan lambat laun ayam yang kita andalkan sebagai petarung akan beralih ke ayam bermasalah , kenapa?? karena ayam sakit dan jika tidak di rawat, maka ayam akan susah jalan / pincang.
Ciri-Cirinya:
Seperti di uraikan di atas tadi, Pertama-tama kaki ayam pada bagian jari2 kaki terlihat warna memerah dan bila di pegang akan terasa sedikit panas,
Lambat laun kian hari kian membengkak dan masih terus berwarna merah, Setelah dalam hitungan 3 sampai 4 minggu (terhitung dari terjadinya infeksi) akan berubah menjadi gumpalan nanah dan akan semakin mengeras pada bagian telapak kaki ayam yang menghidap penyakit tsbt.
Pada dasarnya, jika ayam sudah menghidap penyakit jenis ini, dan yakin bubul kaki sudah terserang kaki ayam 90 % ayam tidak bisa di obati, paling bisa di buang.
Penanggulangan dari awal
Di karenakan jenis penyakit ini di sebabkan oleh bakteri yang mengakibatkan infeksi pada bagian kaki, atau bakteri yang masuk dari bagian tubuh ayam yang terluka dan bakteri tersebut akan manyerang semua bagian persendian pada ayam tsb, maka kaki ayam lah yang menjadi sasaran utama,
Maka hindari ayam supaya tidak terluka (sebisa mungkin dan semampuh mungkin) seperti halnya di kandang yang menggunakan slat kayu, maupun bambu, atau kawat, maka jangan sampai ada bagian benda tajam di sekitar lahan yang di tempati oleh ayam, walaupun penyakti ini mungkin terjadi pada genetik ayam indukan sebelumnya, maka tidak ada salahnya jika kita mengantisipasi terjadi nya kesalahan pada persekitaran kandang kita, ya misalnya paku yang ada di kayu menojol keluar, dan sebisa mungkin jangan sampai terjadi agar kaki ayam tidak terluka oleh bagian paku yang keras, atau benda tajam lainnya yang mungkin di kandang anda ada benda keras lainnya.diluar kandang saat diumbar.
Karena penyakit ini tidak terjadi pada saat ayam terluka, tetapi akan terjadi setelah beberapa minggu kedepan, maka benda tajam-lah musuh utama Bubul pada kaki
Perawatan
Jika terjadi penyakit kaki bubul , dan kebetulan masih dalam tahap awal, atau tahap memerah nya kaki ayam, maka lebih baik anda sediakan tempat khusus dengan alas yang bersih untuk dikarantina sementara,
Ketika ayam sudah di pisahkan pada kandang karantina, lakukan lah penyuntikan secara berkala, atau setiap hari selama satu minggu (7hari), kemudian istirahatkan selama (7hari) dan ulangi penyuntikan antibiotik selama 7hari. untuk antibiotik, anda bisa mencari nya di poultry shop terdekat, misalnya bisa menggunakan tinisol, gentamicyn, medoxyl LA, Penstrep atau pun antibiotik sejenis nya,
Untuk penyuntikan, katakan lah anda menggunakan Gentamicyn, maka bisa juga anda menggunakan Gentamicyn (disuntik di dada sebelah kana) dan B-Komplek (digunakan sebelah kiri) selama 7 hari.
Dan untuk penjagaan, anda bisa memberikan Flubenol dan toxin binder pada makanan selama 5-7 hari, di usia ayam menginjak umur 17 minggu,
Terimakasih semoga bisa bermanfaat

ferry bun@PAPAJI

Isnin, 9 Mei 2011

cara membuat jamu ayam aduan

  • bahan
1. Temulawak
2. Kunyit
3. Kencur
4. Jahe
5. Asam jawa
6. Gula merah /gula semut
7. Biji asam jawa
8. Biji kedawung
9. Kapulogo
10. Beras
cara membuat nya
A. Temulawak( 1kg ), Kunyit ( 0.7 kg ), Kencur ( 0.5 kg ), jahe ( 0.25 kg ). keempat jenis rimpang ini ditumbuk halus/parut peras airnya + dengan asam jawa ditambahkan air 250 cc .

B. Biji asam jawa yang telah dibuang kulit arinya ( buang yang warna coklat ambil isinya ). biji kedaung, kapulogo, beras … semuanya di tumbuk halus / blander .

Cara memasaknya;
1. Masak gula jawa/ gula semut sampai larut dengan api kecil .
2. Masukan point A diaduk hinggga mendidih dan kelihatan mengetal .
3. Setelah kelihatan agak mengental masukan point B,
4. Tambahkan minyak makan secukupnya supaya tidak lengket .
5. Siapkan wadah untuk penyimpanan .
6. Hasil akhir seperti dodol .

Cara memberikan per oral ke ayam kesayangan kita ( sebesar kelereng ):
1. Masa latihan………..........…... 2 x 1 hari.
2. Menjaga kesehatan…............. 1 x 1 hari.
3. Untuk pacek...………..........…. 2 x 1 minggu .embuat nya